3.1.09

My Holiday

Liburan

tepatnya pada tanggal 22 Desember 2008 kelas E2 maupun kelas lainnya untuk angkatan 2007 libur semester 3, meskipun hanya 9 hari banyak dari teman-teman aku memanfaatkan liburan untuk pulang ke kampung halaman. Tapi sangat disayangkan aku belum bisa pulang pada tanggal tersebut, karena adanya amanah selama 3 hari untuk menjadi panitia dalam acara training motivasi “Jus Coklat” dan adanya acara upgrading KMT 3 untuk angkatan 2007 pada hari kamis, 25 Desember 2008. Bisa dikatakan jurusan aku memang tidak sesuai dengan jadwal kelendernya Universitas. Jurusan aku sudah dari tahun 2004 mencoba sistem pembelajaran blok. Sehingga sejak tahun tersebut jurusan aku menyimpang sedikit dari kalender Universitas.


Kegiatan malam hari

Di waktu malam aku sengaja ke Fakultas Teknik untuk berselancar ke dunia maya. Waktu berinternet aku mengedit Friendster, blog yang ku miliki maupun blog miliknya KMDTM. Tak lupa pula aku mendonwload berbagai macam bacaan dari Depdiknas. Terkadang aku berinternet sampai larut malam tanpa terasa begitu cepatnya. Di FS teman yang masih beri komentar kepadaku adalah My Lovely , yang tenyata dia adalah pacarnya temanku yang bernama Hendro. Meskipun begitu aku pernah iri terhadap temanku yang sudah memiliki seorang pacar. Dan tidak seperti diriku yang selalu jomblo sejak berpisah dengan Reren ketika duduk di bangku kelas 2 SMP. Dan sebelum pulang ke kampung halaman aku menulis dalam jeritan FS aku adalah “Sejenak aku tinggalkan FS. Good bye for all my friend”. Di sisi lain aku pun mengedit blog milikku aku mencoba untuk memperbagus blog kepunyaanku maupun kepunyaan organisasi ku. Aku menambahkan iklan dari google adsense pada blog tersebut, aku kecewa ketika iklan tersebut tak muncul dalam blog aku. Ternyata yang menyebabkan hal itu adalah tidak tepatnya artikel yang aku buat. Sejak kamarin memang kebanyakan aku hanya mengcopy paste dari artikel yang sudah ada pada web/blog seseorang. Memang suatu pelanggaran jika kita tidak mencantumkan sumbernya.

Tidak memikirkan kesehatan

Kebanyakan tidurku sampai larut malam dan bahkan sampai pagi hari aku baru memulai tidur. Aku kurang perhatian dengan kesehatanku sampai-sampai aku mengalami perbedaan pada tubuhku. Aku merasa berat badanku turun, perkiraanku berat badanku hanya 42 kg. Ketika itu aku berusaha untuk tidur lebih awal dari biasanya bahkan kalau bisa targetku setelah sholat isya'. Aku sangat mengharapkan akan uang yang dihasilkan dari internet sampai-sampai aku tidak memikirkan kesehatan pada diriku. Seingatku uang yang sudah aku hasilkan adalah sebesar 0,64 $ pada google adsense dan Rp. 900 pada adsensecamp.com.

Menjadi Panitia

Pada tanggal 22-24 Desember 2008 aku menjadi panitia dalam acara training motivasi Jus Coklat (Jadikan Ujian Selezat Coklat) dalam hal ini aku mendapai amanah di bagian publikasi, meskipun publikasi sudah selesai aku masih ada tugas untuk bantu-bantu dalam acara tersebut. Satu hal yang membuat tantangan buatku adalah saat menjadi moderator sekaligus MC, karena hal itu adalah suatu yang aku belum punya ilmunya. Tapi bagaimana pun aku harus mencobanya sekaligus untuk pengalaman.

Awal yang tak diinginkan

Tanggal 25 Desember 2008, aku mengikuti kegitan dari KMT, meskipun aku terlambat datang aku masih bisa mengikutinya. Aku bagun terlambat pada hari itu. Tepatnya jam 7 pagi aku baru bangun. Ini semua karena aku tidur larut malam. Aku berusaha datang secepatnya ke MushTek, karena disana lah tempat berkumpulnya. Aku sangat tidak enak sekali ketika aku tidak mengikuti kajian yang ada di Mustek yang di adakan oleh MTI, padahal kajian lebih penting ketimbang mengikuti acacra KMT. Belum lagi pada hari itu juga aku harus pulang ke kampung halamanku. Saat semua sudah berkumpul di mustek kami berangkat ke lokasi pukul 8 pagi. Di sana aku mendapat ilmu tentang berorganisasi, sampai jam 12 siang atau waktu dzuhur kami beristirahat. Setelah sholat zhuhur kami berkelompok mengerjakan tugas yang diberikan oleh panitia yaitu tentang studi kasus. Jam 1.45 siang kami makan siang dan makanan itu hasil dari masak sendiri, meskipun bukan aku yang masak. Setelah makan kami melanjutkan mengerjakan tugas tersebut. Dan acara selanjutnya adalah debat antara tiap kelompok. Aku dan kelompokku mendapat bagian yang terakhir dan lawannya adalah kelompok-kelompok yang sebelumnya. Saat debat aku tidak bisa berbuat/berbicara apa-apa, aku hanya diam sampai waktu yang diberikan selesai. Aku takut salah saat bisara masalah tersebut. Karena yang menjadi bahan studi kasus adalah bagaimana mengatasi krisis yang melanda Spanyol dan strategi yang dilakukan 3 tahun mendatang saat menyerbu besar-besaran ke benua Eropa untuk menegakkan agama islam di sana. Acara selesai jam 5 sore, ketika itu aku meminta bantuan ke Dimas untuk mengantarku ke stasiun lempunyangan nanti malam.

Persiapan Pulang

Pukul 17.30 aku sampai kos, persiapanku hanya 2.5 jam dari sekarang. Aku menyiapkan apa saja yang akan di bawa dan langung memasukkan ke dalam tasku. Ketika maghrib aku pergi ke masjid dan melaksanakan sholat maghrib berjama'ah. Selesai sholat aku pergi makan nastel ke burjo, dan usai makan aku menyiapkan kembali persiapan sampai sholat isya' tiba dengan mendengan radio yang aku sukai (MQ FM), aku melihat ke arah jam yang ada di ponselku ternyata tinggal 1 jam lagi persiapan aku untuk pulang ke Tambun. Tak terasa begitu cepat waktu saa itu. Setelah sholat isya' aku harus lebih cepat lagi menyiapkan persiapan dan langsung kumasukkan dengan pasti apa saja yang akan aku bawa. Aku membawa laptop beserta chargernya, sebuah buku Tekmek 1&2 dan tak lupa juga pakaian yang tidak terlalu banyak. Dan terakhir air minum. Aku pergi menggunakan sepatu. Karna saklar lampu berada di dalam kamarku aku kondisikan dalam keadaan ON dan aku berpesan ke tetanggaku agar setiap pagi dimatikan dengan memutar lampunya.

Perjalanan Ke Stasiun

Tepat pukul 20.15 aku berangkat ke stasiun yang tentunya diantar oleh temanku yang bernama Dimas, karena pada malam hari sulit untuk bepergian tanpa mempunyai kendaraan pribadi, walaupun sudah ada yang namanya trans jogja tetap saja sulit karna naik bus tersebut terdapat jalur-jalur yang bisa dikatakan menyulitkan. Aku sangat senang mempunyai seorang teman yang baik hati seperti dia. Aku sangat berterimakasih kepadanya ketika sampai di stasin lempuyangan. Tibanya di stasiun aku melihat jadwal keberangkatan kereta api, dan setelah ku lihat jadwal tiba kereta ekonomi GBM ke Lempunyangan pukul 20.35 dan berangkat pukul 21.55. Aku masuk ke stasiun dan bertemu dengan seorang yang berpaham salafy Insya Allah, dia bernama Bpk. Abdurrahman, dia aku panggil pak karena dia sudah mempunyai seorang isteri dan juga anak, aku bercerita dengannya sambil menunggu kereta. Dia bercerita kepada ku bahwa anak pertamanya meninggal ketika masih kecil, aku terharuh mendengarnya. Aku mencoba mencari pembicaraan yang lain agar beliau tidak sedih. Dia bertanya kepadaku dari mana, kuliah di mana dan mau kemana? Aku menjawab: “Aku tinggal di Desa Pogung Kidul, dan aku berkuliah di Diploma Teknik Mesin UGM dan mau pergi ke Bekasi/Tambun” dan aku balik bertanya:”Antum dari mana dan mau kemana?” Dia pun menjawab dengan suara yang halus karna aku mengetahui bahwa orang yang mengikuti manhaj salaf akan berbicara secara rifqon. Ternyata dia dari Pesantren Syaikh Bin Baz. Aku pun ingat kalau aku pernah diajak dengan kenalanku dari MTI untuk kesana. Tapi sayang saat itu aku tidak ikut. Jam sudah menunjuk pukul 9 malam, kereta belum datang juga ternyata setelah mendengar info aku tahu bahwa kereta akan terlambat datang, mungkin karena hari libur sehingga banyak orang yang pulang. Kereta pun tiba pukul 21.45 dan berangkat pukul 21.55. Saat kereta tiba aku ingat saran temanku agar memilih gerbong belakang. Dan aku pun mengikuti saran temanku dan mengajak kenalanku untuk ikut dengan ku memilih gerbong belakang. Tapi ternyata berbeda dengan apa yang ku bayangkan, gerbong penuh dan sangat bau dengan asap rokok dan juga minuman keras. Kenalanku terus ke gerbong depan dan aku kehilangan jejak beliau karena saking desaknya untuk maju kedepan. Sehingga kamipun berpisah saat di kereta. Aku tidak mendapat tempat duduk dan berdiri sampai kereta melaju cepat. Aku pun duduk di bawah dengan koran yang ku bawa sampai ada bangku yang kosong.

Peristiwa Di Kereta

Saat di dalam kereta aku mencoba untuk tidur bagaimanapun caranya. Aku mencoba tidur dengan cara yang sama ketika mendengar khutbah, memang kalau belum lelah kita sulit untuk tidur. Aku mendengar ada seseorang yang mabuk dan berteriak-teriak dan ada yang mengatakan bahwa dia adalah salah seoarang petugas, aku hanya bisa diam dan tidak mau ikut campur ketika ada seseorang yang disuruh menjauhi pintu dan agar masuk ke dalam oleh si pemabuk itu. Pemeriksaan karcis pun dilaksanakan, aku menunjukkan karcisku yang sebelumnya aku tertidur. Setelah memeriksa karcisku aku melihat keadilan di dalam kereta. Aku mendengar si petugas itu mengatakan “Denda-denda” baru kali ini aku melihat ada orang yang terkena denda di dalam gerbong kereta api. Entah apa yang menjadi penyebabnya, aku kurang jelas karena agak jauh dari hadapan ku. Aku terasa ingin buang air kecil, aku mencoba menahannya sampai tiba di Bekasi. Aku mencoba terus tidur agar waktu cepat berlalu. Lampu gerbong pun mati sehingga memudahkan untuk tidur. Tas aku taruh di bawah bangku tempat duduk orang lain. Dan aku tinggal tidur agar tidak mengalangi jalan. Tepat di Jati Barang seseorang mempersilahkan aku duduk di tempat yang sebelumnya dia duduki. Alhamdulillah kataku dalam hati. Dan aku langsung mendudukinya, tepatnya pukul 05.30. Aku membeli minuman yang hangat agar bisa menghangatkan badan, aku membeli energen pada seorang penjual. Tak hanya itu akupun membeli tahu untuk mengganjal perut. Pemeriksaan karcis diadakan kembali kali ini aku melihat tindak korupsi saat ada seseorang yang tidak membawa karcis dengan membayar langung kepada petugas. Kereta terus melaju, banyak orang yang mencari penghasilan di dalam kereta, mulai dari jual makanan, minuman, barang2, ngamen sampai minta-minta.

Tiba di Rumah

Tepat pukul 9.30 kereta tiba di stasiun Bekasi. Aku langsung menuju toilet dan aku sudah lega tidak lagi menahan-nahan buang air kecil. Aku langsung keluar stasiun dan naik mobil Elf untuk menuju rumah orangtuaku. Tak lupa saat tiba di stasiun aku memberi kabar bahwa aku telah sampai Bekasi. Dengan muka yang kusam aku tiba di rumah jam 10 pagi. Aku bertemu dengan kedua orangtuaku dan adikku. Aku tidak melihat kakakku yang perempuan, ternyata dia masuk kerja aku kira dia libur. Aku bercerita dengan kedua orangtuanku sebentar dan kemudian aku langsung beristirahat sampai tiba waktu sholat jum'at. Hampir saja aku tidak melaksanakan sholat jum'at.

Previous Post
Next Post

0 comments: