Kebingungan MC
Setelah ketua panitia pelaksanaan AAI 2008 selesai memberikan sambutannya, lalu dialihkan kembali ke MC, nah saat itu saya kebingungan sekali harus berkata apa kepada peserta yang ketika itu sudah banyak yang hadir. Sambil menunggu ustadz aku pun mencoba mulai berbicara apa yang ada di otak saya. Saya memulai tentang kegitan KMDTM selanjutnya yaitu Rihlah, saya bertanya kepada peserta tentang lokasinya, kalau saya lihat dari wajah peserta yang hadir, menurut saya banyak yang tidak setuju akan acara rihlah ini. Ustadz pun masih belum dating juga aku kebingungan lagi harus bagaimana, aku berharap sih pembicara segera datang. Dari pada situasi ramai tidak kondusif maka aku pun kembali berbicara di depan, aku memberi tahu kepada peserta apa yang ada di pikiran ku saat itu. Aku ingat tentang kejaan islam yang akan berdiri di negara Indonesia dan prediksi Amerika akan hilangnya bangsa Indonesia, ya aku ceritakan saja hal ini kepada para peserta. Setelah itu aku bercerita tentang kholifah Umar yang selalu memperhatikan kondisi rakyatnya. Cerita belum selesai akhirnya pembicarapun datang.
Pembahasan AAI
Setelah saya membacakan riwayat beliau (ustadz Bilal), acarapun dimulai tepat pukul 08.12 WIB. Di awal pembicaraan beliau memberikan tentang keutamaan ilmu, sampai kepada pembagian tauhid (Rububiyah, Uluhiyah dan Asma wa sifat) beserta pengertian dari masing-masing tauhid tersebut. Beliau juga menyinggung masalah sihir dan jin. Pukul 09.00 untuk materi selesai dan dilanjutkan dengan tanya jawab sambil makan snack yang diberikan pihak panitia. Tak lupa beliau mengingatkan kepada peseta tentang adab makan dan minum. Tanya jawab pun berlangsung mulai dari dzikir/do’a sebelum berhubungan dan diakhiri oleh aku dengan pertanyaan makna LAILAHAILLAH yang benar.
Selesai AAI
AAI selasai pukul 09.30 WIB dan kami pun membereskan tempat duduk kembali seperti semula. Dan seperti biasanya panitia ESC minjam tempat tersebut. Usai pembahasan AAI ada beberapa panitia AAI menanyakan sesuatu secara langsung kepada ustadz. Setelah selesai kami pun kembali ke secretariat KMDTM untuk melakukan evaluasi. Dan dilanjutkan dengan rencana kegiatan KMDTM selanjutnya. Dan terpilihlah 3 yang menjadi agenda KMDTM yaitu:
- Rihlah (Insya Allah pada bulan Januari)
- Kajian Akbar (Insya Allah pada bulan Februari)
- Tata Cara Pengurusan Jenazah (Insya Allah pada bulan Maret)
Agar tidak terlalu mendadak aku selaku ketua KMDTM langsung saja memutuskan siapa yang menjadi ketua pada acara tersebut. Untuk acara rihlah ketuanya Nastain sedangkan untuk acara tata cara pengurusan jenazah ketuanya Mahfudzillah. Kedua orang tersebut diharap bisa mempersiapkan acaranya.
0 comments: