Kalau ditelusuri kembali ternyata panggilan tersebut berawal ketika saya mengikuti salah satu kegiatan yang bernama “jalan juang” yang di adakan oleh satu satu organisasi yang saya ikuti, tepatnya ketika bermain futsal di waktu pagi hari di tempat tinggal mentri sosmas (2008). Dan salah satu PH bilang “pak jeng membawa bola/ayo pak jeng”.
Saat itulah sebabnya mengapa teman-teman ku ikut memanggil namaku dengan sebutan pak jeng. Aku harap sih sebutan tersebut bukanlah penghinaan atas diriku yang mempunyai jenggot, melainkan hanya sebutan nama saja (karena ketidaktahuan). Dan sebutan tersebut terbawa sampai kelas, karena ada dari mereka yang ikut organisasi yang aku ikuti (bisa dibilang dia lebih dulu dari aku).
Ya, semoga aja itu bukan penghinaan bagi pria yang berjenggot.
ReplyDelete